Rinra Sempat Mengeluh Sakit Perut

Jenazah Didatangkan dengan Pesawat Carter

Rinra Sempat Mengeluh Sakit Perut
Suasana duka di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (kiri) saat jenazah Riindra tiba, Senin (31/1) malam. Foto: Tawakal/FAJAR
MAROS-- Sejak pukul 15.30 Wita, ruang VIP Bandara lama Sultan Hasanuddin, terlihat ramai. Sejumlah pejabat, pegawai dan Kelompok Organisasi Pemuda Pancasila tengah menantikan kedatangan jenazah putera bungsu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Jenazah Nindya Praja Rinra Sujiwa, yang diperkirakan tiba sekitar pukul 16.00 Wita, baru tiba setelah pukul 19.03 Wita.

Menurut Humas PT Angkasa Pura I, Agus Rahardjo, berdasarkan informasi yang diterima jenazah akan tiba dengan menggunakan pesawat carter. "Informasi terakhir yang kami peroleh ada dua pesawat carter yang akan digunakan satu Pelita dan satunya lagi Transwisata. Namun, untuk jenazahnya sendiri diterbangkan dengan menggunakan Pesawat Carter Transwisata Foker 28," ungkap Agus, Senin, 31 Januari.

Sekira pukul 19.03 Wita, sejumlah alumni praja IPDN tengah bersiap-siap melakukan upacara penjemputan jenazah ala IPDN. Suasana haru pun mulai meliputi sanak keluarga yang datang langsung menjemput jenazah pria berusia 22 tahun itu. Terutama  dari sang kakak Indira Chunda Thita Syahrul. Tak henti-hentinya ia meneteskan air mata sambil mengucapkan Tahlil, saat peti jenazah sang adik diturunkan dari pesawat. Tak hanya Thita, sang nenek Nurhayati, Bupati Gowa selaku pamannya, Ichsan Yasin Limpo, Adnan Puchrita Yasin Limpo, Devo Khadafi juga terlihat sedih.

Jenazah Rinra dibawa langsung oleh pamannya, Andi Darussalam Tabusalla beserta rombongan keluarga dan Praja IPDN dari Annisa Medical Center, Jatinangor Sumedang, Jawa Barat ke Makassar.

MAROS-- Sejak pukul 15.30 Wita, ruang VIP Bandara lama Sultan Hasanuddin, terlihat ramai. Sejumlah pejabat, pegawai dan Kelompok Organisasi Pemuda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News