Riset Produk Tembakau Alternatif Perlu Ditingkatkan Lagi

Riset Produk Tembakau Alternatif Perlu Ditingkatkan Lagi
Ilustrasi orang sedang menggunakan rokok elektrik atau vape. Foto: Natalia Laurens/JPNN

“Kajian ilmiah yang komprehensif dapat memberikan informasi dan bukti mengenai profil risiko dan juga potensi produk tembakau alternatif. Penelitian-penelitian yang dilakukan juga diharapkan dapat mencegah individu yang bukan merupakan perokok, agar tidak mencoba produk tembakau alternatif,” kata Neily.

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad sudah melakukan riset terhadap produk tembakau alternatif dengan judul “Respon Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan.

Penelitian klinis tersebut untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif memberikan dampak bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan perokok.

Hasil penelitian tersebut membuktikan pengguna rokok elektrik yang telah berhenti dari merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi.

Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat peradangan dan pendarahan gusi yang sama seperti yang dialami oleh non-perokok. Artinya, kondisi pertahanan gusi pengguna rokok elektrik telah kembali normal.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ni Luh Putu Indi Dharmayanti, menambahkan berdasarkan riset, produk tembakau alternatif memang memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.

“Penelitian mengenai produk tembakau alternatif hasilnya masih beragam. Secara umum memang kandungan bahan berbahaya dari produk tembakau alternatif lebih rendah dibanding rokok,” ungkapnya.(chi/jpnn)

Berbagai informasi keliru alias hoaks terhadap produk tembakau alternatif masih banyak beredar di masyarakat.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News