Riset Sebut Wisatawan Makin Peduli Isu Ramah Lingkungan

Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Meski banyak wisatawan ingin beralih ke opsi ramah lingkungan, mereka sering kali dihadapkan dengan kebingungan.
Menurut riset dari Boston Consulting Group, konsumen cenderung awam tentang brand mana saja yang menawarkan produk atau solusi berkelanjutan.
Hal ini membuat wisatawan kesulitan menemukan pilihan yang sesuai dengan nilai keberlanjutan yang mereka inginkan.
Padahal, sebagai konsumen, sumbangsih mereka sangat penting dalam mendorong terciptanya industri pariwisata yang semakin hijau.
Oleh karena itu, kolaborasi yang semakin kuat antara pelaku industri sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan yang ada dan menciptakan ruang agar semua pemangku kepentingan bisa ikut ambil bagian.
Pelaku industri pariwisata kini ditantang untuk semakin cerdas dalam menciptakan pengalaman wisata yang berkesan sekaligus berkelanjutan.
Salah satu pemainnya adalah Bobobox. Sebagai grup perhotelan yang mengoperasikan hotel kapsul dan kabin luar ruang di Indonesia, Bobobox konsisten menawarkan berbagai opsi ramah lingkungan.
Sehingga memungkinkan semua tamu untuk berpartisipasi melalui langkah-langkah sederhana yang berdampak.
Laporan terbaru dari Price Waterhouse cooper (PwC) menunjukkan semakin banyak traveler yang memahami pentingnya keberlanjutan dalam setiap aktivitas wisata
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Dosen UI Ciptakan Alat Pemurnian Air yang Ramah Lingkungan
- Wisatawan Indonesia Diharapkan Berbondong-bondong Liburan ke Taiwan
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025