Risiko Serangan Jantung Meningkat 2 Jam Setelah Marah-marah

Risiko Serangan Jantung Meningkat 2 Jam Setelah Marah-marah
Risiko Serangan Jantung Meningkat 2 Jam Setelah Marah-marah

jpnn.com - Emosi negatif, termasuk di antaranya stres dan marah-marah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Bukan saja pada saat marah-marah, peningkatan risiko akan bertahan hingga 2 jam sesudahnya.

Dalam sebuah laporan di European Heart Journal, peneliti dari Harvard University menampilkan kajian sistematik atas 9 penelitian antra Januari 1966 hingga Juni 2013. Seluruh penelitian yang dikaji mengaitkan amarah dengan risiko gangguan kardiovaskular.

Dengan mengkalkulasi data tentang serangan jantung, para ilmuwan menentukan risikonya pada masing-masing individu. Para ilmuwan juga mengkaitkannya dengan data tentang frekuensi marah-marah dalam sehari.

"Meski risiko mengalami kejadian kardiovaskular akut saat marah-marah sangat kecil, risikonya bisa terakumulasi pada orang yang sering marah-marah," kata peneliti, Dr. Elizabeth Mostofsky, seperti dilansir laman Foxnews, Selasa (25/3).

Bagi yang memiliki risiko kardiovaskular rendah, peningkatan risiko yang marah-marah hanya sebulan sekali, terjadi hanya sekitar 1 di antara 10.000 orang. Sedangkan bila punya risiko lain seperti diabetes dan stroke, peningkatan risikonya terjadi pada 4 di antara 10.000 orang.

Namun bila seseorang marah-marah hingga 5 kali dalam sehari, peningkatan risiko terjadi pada 158 di antara 10.000 orang. Pada risiko tinggi, peningkatannya terjadi pada lebih banyak orang yakni 657 di antara 10.000 orang.

Tidak diketahui pasti bagaimana marah-marah bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Namun para ilmuwan memberi catatan, stres saat marah-marah bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang merupakan pemicu respons radang dan serangan jantung. (fny/jpnn)


Emosi negatif, termasuk di antaranya stres dan marah-marah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Bukan saja pada saat marah-marah,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News