Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Pengamat: Harus Minta Maaf!
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Univeristas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengomentari pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mengancam ASN akan memindahkan ke Papua bagi yang tidak becus bekerja.
Menurut Jamiluddin, marah yang diiringi ucapan tak pantas itu tentu tidak layak diucapkan seorang menteri.
Pasalnya, Risma seolah merendahkan Papua.
"Kesannya Papua itu sebagai tempat buangan bagi orang-orang yang bersalah," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Rabu (14/7).
Dia menilai ucapan Risma itu juga dapat dipersepsi merendahkan Papua yang merupakan pulau kaya, indah, dan seolah-olah hanya cocok untuk ASN yang tidak berprestasi.
"Sikap Risma itu tampaknya tidak menggambarkan wawasan kebangsaan," ujar Jamiluddin.
Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu menegaskan, sebagai menteri seharusnya Risma tak mengucapan yang tidak memcerminkan wawasan kebangsaan.
Oleh karena itu, dia meminta Risma mengikuti tes wawasan kebangsaan oleh lembaga independent.
Jamiluddin Ritonga menilai Risma tak pantas memarahi ASN dengan mengancam akan dibuang ke Papua
- Profil Paulus Waterpauw, Tokoh Besar yang Masuk Bursa Calon Gubernur Papua
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Jalan Trans Papua Terputus, Lihat nih!
- PBD Gelontorkan Rp 100 M untuk Perguruan Tinggi, Senator Filep Harapkan Pemprov se-Papua Ikuti Kebijakan Ini
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif