Risma-Bambang Tetap Unggul

Coblos dan Hitung Ulang Pilwali Surabaya

Risma-Bambang Tetap Unggul
Risma-Bambang Tetap Unggul
Untuk posisi di lima kecamatan dan dua kelurahan sebelum coblos ulang, suara kedua pasangan hanya beda tipis (Risma unggul). Dan, setelah dilakukan coblos ulang, suara Risma makin gemuk. Yang paling fantastis adalah di Kecamatan Krembangan. Pada coblosan 2 Juni lalu, Risma tertinggal 2.000 suara (Risma-Bambang 11.827 suara, Cacak 13.178). Situasi itu berbalik kemarin, di mana Risma-Bambang berhasil mendulang 13.178 suara, sementara Cacak hanya 11.682 suara.

Di Kecamatan Semampir, pasangan Risma-Bambang tetap kalah. Namun, selisihnya menipis. Jika pada coblosan 2 Juni lalu selisih 11 ribu suara, kemarin selisih itu tinggal 7 ribu suara. Dengan demikian, untuk lima kecamatan dan dua kelurahan yang dilakukan coblos ulang, pasangan Risma-Bambang meraup total 74.136 suara, sementara pasangan Cacak memperolehan 64.300 suara.

Meski coblosan kemarin bukan merupakan putaran kedua (tetap melibatkan lima pasangan), namun hasilnya seperti pertarungan putaran kedua saja. Sebab, suara pemilih nyaris hanya terpolarisasi pada pasangan Risma-Bambang dan Arif-Adies. Sementara suara tiga pasangan lain, Sutadi-Mazlan Mansur (PKB), Fandi Utomo-Yulius Bustami (PKS, PDS, PKNU, PPP), dan Fitradjaja-Naen Suryono (independen), terjun bebas. Pasangan lainnya (selain Cacak dan Risma-Bambang) sudah lempar handuk.

Ketua tim pemenangan Risma-Bambang, Whisnu Sakti Buana menyatakan bahwa hasil ini merupakan kehendak masyarakat Surabaya. "Pada 2 Juni lalu memang ada kecurangan. Tapi setelah diulang, pasangan kami menang lebih banyak. Jadi, yang dicurangi adalah kami," ucap Whisnu, setengah menyindir.

SURABAYA - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan coblos dan hitung ulang pilwali Surabaya sudah dilaksanakan KPU Surabaya kemarin (1/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News