Risma Ungkap Sejumlah Tantangan Perjuangan Hak-Hak Disabilitas
Oleh karena itu, penegakan hak-hak dasar individu penyandang disabilitas adalah hal yang paling penting. Hal ini mencakup hak mereka untuk menjalani kehidupan yang bermartabat, hak untuk dilindungi dari ancaman seperti pengabaian, pengurungan, pelembagaan, dan isolasi.
“Mereka mempunyai hak untuk dilindungi dari eksploitasi, penyiksaan, perlakuan kejam, dan praktik tidak manusiawi. Semua hal ini harus menjadi fokus utama kita dalam upaya menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil bagi semua individu, termasuk penyandang disabilitas,” kata dia.
Adapun, sebanyak 13 negara hadir di ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025, terdiri dari 9 negara anggota ASEAN, 1 negara observer, yakni Timor Leste, serta 3 negara ASEAN partners, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan, Australia. (mcr4/jpnn)
Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa inklusi hak-hak disabilitas masih menemui sejumlah tantangan seperti stigma dan diskriminasi
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Begini Respons Risma soal Namanya Dikantongi PDIP untuk Pilkada Jakarta
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Puskesmas Ramah Disabilitas Pertama di Sumsel
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Jasa Raharja Berangkatkan Disabilitas Mudik Gratis Naik Kereta Api dari Stasiun Senen
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024