Rizieq Shihab, Sering Dimaki Tetapi Juga Menarik Banyak Simpati

Rizieq Shihab, Sering Dimaki Tetapi Juga Menarik Banyak Simpati
Pangdam Jaya mengaku memerintahkan jajaran Kodam Jaya untuk menurunkan poster Rizieq Shihab di beberapa tempat di Jakarta. (detikcom: Rifkiano Nugroho)

"Dalam konteks Jakarta, kajian-kajian yang dilakukan oleh Ian Wilson dari Murdoch University menjelaskan bahwa melalui FPI orang bukan kemudian sekedar hanya beragama dan beribadah ... tapi juga punya akses-akses kegiatan ekonomi sehari-hari ..., misalnya soal lapangan kerja di lahan parkir."

Rizieq Shihab, Sering Dimaki Tetapi Juga Menarik Banyak Simpati Photo: Habib Rizieq ketika menghadiri Perayaan Maulid Nabi 14 November lalu. (Foto: Detik.com, Ari Saputra)

 

FPI adalah aset politik yang membuat sikap pemerintah 'mendua'

Dr Luqman juga melihat kegamangan pemerintah dalam menghadapi Rizieq, bukan hanya soal kepulangan, tapi bahkan sebelum ia pergi ke Saudi.

"Misalnya kita lihat beberapa pemberitaan bahwa orang-orang pemerintah juga datang menemui Rizieq."

"Artinya ada sikap mendua juga di sana, ada sikap hitung-hitungan, kalkulasi politik bahwa orang seperti Rizieq dan FPI meskipun di satu titik tertentu kontraproduktif untuk proyek politik tertentu, tapi dalam kesempatan lain masih berhitung bahwa Rizieq dan FPI masih bisa digunakan untuk proyek politik yang lain."

Sikap mendua ini juga terlihat pekan lalu ketika Kodam Jaya mengerahkan pasukan tempur untuk menurunkan spanduk Rizieq dan saat itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga mengancam pembubaran FPI.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," ungkap Dudung pada Jumat (20/11).

Tetapi lima hari berselang, Dudung menyebut Rizieq sebagai "orang yang berilmu".

Kepulangan Muhammad Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) ke Indonesia telah mendapat sorotan, termasuk dari media di luar negeri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News