RKS Pulau Lombok Kecewa Dianggap Sebagai Pengganggu

RKS Pulau Lombok Kecewa Dianggap Sebagai Pengganggu
Relawan Kawan Sandi (RKS) deklarasi dukungan di Lombok beberapa waktu lalu. Foto: Dok. RKS

jpnn.com, LOMBOK - Relawan Kawan Sandi (RKS) kecewa disebut sebagai pengganggu kerja Sandiaga Salahudin Uno setelah deklarasi dukungan di Lombok beberapa waktu lalu.

Menurut salah satu Relawan Kawan Sandi Ahmad Rojian, deklarasi yang dilakukan oleh dirinya dan sukarelawan lain sebagi bentuk dukungan terhadap sandiaga Uno untuk maju memimpin Indonesia.

“Jadi kalau dibilang mengganggu kami kecewa banget, karena apa yang kami lakukan adalah murni aspirasi arus bawah yang menghendaki perbaikan hidup,” katanya.

Oleh karenanya, dia bersama RKS Pulau Lombok menyatakan Kecewa terhadap Juru bicara Sandiaga Uno yang telah Menuduh Relawan Kawan Sandi sebagai pengganggu.

"Atas kesadaran itulah, kami Relawan Kawan Sandi Pulau Lombok terdiri dari lintas profesi, lintas suku, agama, dan generasi mendorong Bapak Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon presiden 2024," kata dia.

"RKS Pulau Lombok bukanlah pejabat atau kumpulan masyarakat mampu, karena RKS Pulau Lombok adalah masyarakat biasaya dan ingin berjuang Sandiaga Salahuddin uno. Kami tidak memiliki ambisi jabatan ataupun yang lainnya,” tegasnya.

Oleh karenanya, Roji menyayangkan oknum juru bicara Sandiaga Uno yang tidak peka terhadap aspirasi Rakyat.

Dia juga mempertanyakan status juru bicara Sandiaga Uno apakah ada surat keputusan (SK) pengangkatan jubir.

Sandiaga Uno mendapat dukungan dari warga Lombok yang mengatasnamakan Relawan Kawan Sandi (RKS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News