Rohman Farly: Anak Muda Rindu Ruang Berkreasi
Dia mengaku, membangun konsep ini tentu tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya manusia (SDM) dari dalam daerah.
Perlu juga kontribusi dari para pakar yang sudah mumpuni di kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, ataupun Bandung.
"Saya kenal beberapa di antara dari mereka. Mereka sangat siap ketika kami ajak bertukar pikiran di daerah," tambahnya.
Perhatiannya yang besar kepada kalangan muda, tambah Farly, didasari dengan kemajuan dan perkembangan zaman.
Kondisi saat ini, anak muda harus dilibatkan dalam urusan teknologi dan pembangunan. Bagi kalangan tua, agak susah ketika harus memperdalam bidang teknologi yang kian maju.
"Contoh saja, kita orang tua cari uang masih jadi pegawai atau karyawan terikat. Anak muda, sekarang jadi Youtuber atau ahli desain sudah kaya mereka. Kita mau mengejar itu? Menggunakan WhatsApp (WA) saja masih suka bingung," sambungnya lantas tertawa.
Farly yakin, dari Kota Mataram akan lahir anak muda kreatif dan inovatif yang akan membangun daerah.
Menurut dia, kuncinya ada keberpihakan pemerintah kepada generasi muda, mengarahkan, serta memberi ruang yang tepat.
Tokoh asal Kota Mataram Rohman Farly tidak menampik fakta bahwa kemajuan ibu kota Nusa Tenggara Barat (NTB) itu memang sangat pesat.
- Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu
- Sarasehan Kehumasan MPR, Fadel Muhammad Menyapa Rakyat Gorontalo di Momen Idulfitri
- Fadel Muhammad Sebut Buku 'Building A Legacy' Karyanya Warisan untuk Generasi Muda
- Tagih Utang, Pria di Mataram Bersimbah Darah Ditikam Pakai Badik
- Berita Terkini Soal Kasus Brigadir TO Perkosa Mahasiswi di Mataram
- Mengenal Marsda TNI Ferdik Sukma Wahyudin, Sosok yang Bisa Menginspirasi Generasi Muda