Rokhmin Dahuri, Bekas Menteri yang Pertama Dijerat KPK
Makin Laris Setelah Bebas
Selasa, 11 Desember 2012 – 00:00 WIB
"Saya tetap sebagai guru besar Fakultas Perikanan dan Kelautan di IPB, walaupun sebagai sebagai PNS saya sudah mengundurkan diri sejak kena fitnah dan pendzaliman. Alhamdulilah selain guru besar, begitu bebas saya diminta oleh gubernur di 11 provinsi untuk menjadi konsultan mengenai kelautan. Saya juga ceramah, luar dan dalam negeri sesuai bidang saya," tuturnya.
Kesibukannya justru bertambah sekeluarnya dari LP Cipinang. Rokhmin tak hanya bersinggungan dengan kementerian yang pernah dipimpinnya. Ia juga jadi langgaran acara-acara Kementerian Lingkungan Hidup. "Jadi laris manis justru setelah bebas. Lebih sibuk daripada waktu saya jadi menteri karena banyak sekali yang minta dalam dan luar negeri," tuturnya.
Mahasiswa di IPB pun tetap menempatkan Rokhmin di posisi terhormat. Rokhmin saat berada di balik terali besi -baik saat menjadi tahanan di Bareskrim Polri maupun napi di Cipinang- malah banyak membimbing calon doktor.
"Bahkan selama saya ditahan, tidak pernah sepi dari tamu. Saya masih bisa memberi kuliah. Sewaktu saya ditahan di Mabes polri, Kabareskrimnya Pak Bambang Hendarso mengumumkan pada seluruh pengawasnya bahwa Pak Rokhmin setiap Sabtu ngisi kuliah di ruangannya. Ada ruang sidang khusus untuk Kabareskrim, itu saya pakai," tuturnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong, Rokhmin Dahuri, memegang rekor sebagai mantan menteri pertama yang dijerat Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor