Rokhmin Dahuri, Bekas Menteri yang Pertama Dijerat KPK

Makin Laris Setelah Bebas

Rokhmin Dahuri, Bekas Menteri yang Pertama Dijerat KPK
Rokhmin Dahuri. Foto: Arundono W/JPNN
Lantas mengapa ia akhirnya terjun menjadi politisi PDI Perjuangan? Rokhmin punya alasan yang sangat personal dan emosional soal itu. Ia merasa berhutang ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Rokhmin yang pernah menjadi pembantu Megawati di Kabinet Gotong Rayong itu mengaku sudah ditawari bergabung ke PDIP saat Kongres PDIP di Bali 2010 lalu. Hanya saja baru empat bulan lalu ia mau menerima tawaran dari Megawat itu untuk menjadi politikus dengan dipercaya sebagai Ketua DPP Bidang Perikanan dan Kelautan.

"Saya merasa bersalah karena Bu Mega itu orang yang sangat percaya sama saya. Walaupun saya kena fitnah, Bu Mega ngomong di mana-mana, menyebut saya bersih. Nah waktu Rakernas di Surabaya beberapa bulan lalu, Bu Mega saat rapat tertutup menyatakan PDIP harus bebas dari korupsi. Sebelum nutup rapat, Bu Mega bertanya, "anak-anakku mungkin bertanya kenapa saya angkat mantan koruptor jadi ketua DPP ini. Kalau itu Pak Rokhmin, saya orang yang bertanggung jawab, dia orang yang tidak kenal uang". Kata Bu Mega begitu. Saya rasanya mau nangis," kata Rokhmin dengan mata berkaca-kaca.

Berkaitan dengan hari Antikorupsi 9 Desember lalu, Rokhmin pun punya kesan tersendiri. Baginya korupsi bukan sekedar pembuktian secara hukum. "Ini sebenarnya masalah hati dan keimanan. Yang korup itu bukan koruptor, tapi yang punya kekuasaan," katanya.(flo/jpnn)

Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong, Rokhmin Dahuri, memegang rekor sebagai mantan menteri pertama yang dijerat Komisi Pemberantasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News