Rp 30 Miliar Dinilai Belum Cukup Bangun Bandara Rendani
Selasa, 24 Januari 2012 – 00:48 WIB

Rp 30 Miliar Dinilai Belum Cukup Bangun Bandara Rendani
MANOKWARI - Kepala Bandara Rendani Manokwari, Provinsi Papua Barat, Bambang Hartato mengatakan anggaran sebesar Rp 30 miliar tidak hanya diperuntukkan proyek pembangunan terminal penumpang Bandara. Menurutnya, dana yang dianggarkan tahun 2011 lalu itu untuk semua proyek di Bandara Rendani.
“Anggaran itu untuk seluruhnya, bukan hanya untuk pembangunan terminal saja. Kalau anggaran sebesar itu untuk pembangunan terminal penumpang, mungkin terminal yang paling megah di Indonesia,”ujar Bambang saat memberikan klarifikasi soal besarnya anggaran yang telah dipergunakan Bandara Rendani Manokwari, untuk proyek tahun anggaran 2011 lalu.
Dia lebih lanjut menjelaskan, anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan Bandara Rendani Manokwari sebesar Rp 30 miliar untuk pengembangan terminal penumpang, pelebaran landasan pacu, pengadaan navigasi udara untuk pandu pendaratan pesawat, pengembangan dan perluasan kantor Bandara, pengadaan alat penunjang keselamatan penerbangan, termasuk dengan alokasi untuk subsidi penerbangan perintis yang selama ini melayani daerah-daerah terpencil di Papua Barat.
Pelebaran landasan pacu, Bambang mengakui, sudah dikerjakan dan telah memenuhi standar, dulunya hanya 30 x 2.000 meter, sekarang sudah bertambah menjadi 45 x 2.000 meter. Begitu pula, pengadaan alat navigasi dan alat penunjang keselamatan lainnya. “Ini semua dialokasikan untuk pengembangan seluruhnya, dalam rangka peningkatan status Bandara ini. Begitu pula pengembangan kantor, termasuk untuk meningkatkan status bandara,” tegasnya.
MANOKWARI - Kepala Bandara Rendani Manokwari, Provinsi Papua Barat, Bambang Hartato mengatakan anggaran sebesar Rp 30 miliar tidak hanya diperuntukkan
BERITA TERKAIT
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka