Rp 470 Triliun Belanja Negara Masih Milik Pasar LN
Pemerintah Diminta Lindungi Pasar
Kamis, 18 Februari 2010 – 18:26 WIB
"Coba kita lihat peluangnya saja. Dalam tahun 2010 ini, belanja BP Migas mencapai Rp 100 triliun, belanja industri telekomunikasi Rp 25 triliun, serta BUMN Rp 150 triliun. Artinya, untuk belanja negara saja mencapai hampir Rp 900 triliun. Belanja swasta malah sampai Rp 3.000 triliun. Dengan potensi besar ini, sayang kalau produksi dalam negeri yang terpakai hanya sekitar Rp 30 triliun, dibandingkan (dengan) Rp 470 triliun yang ke LN," jelas Natsir lagi.
Baca Juga:
Oleh karena itulah, kata Natsir pula, harusnya pemerintah bisa lebih efektif lagi dalam menekan kementerian dan kelembagaan, untuk menggunakan barang dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). "Pemerintah harus mengamankan pasar domestik, dengan meningkatkan belanja pemerintah sesuai Keppres 80/2003 tentang wajib berpihak pada produksi dalam negeri. Saat ini kondisi sudah gawat. Musuh bukan lagi di depan, tapi sudah berada di dalam," tukasnya.
"Soal SNI, pemerintah jangan gampang saja menerbitkannya, tapi harus diseleksi dulu dan disurvei. Jangan sampai uang RI justru dipakai buat beli barang impor. Itu kan tidak lucu," kata Natsir lagi. (afz/jpnn)
JAKARTA - Perhatian pemerintah terhadap dunia usaha di Indonesia masih dinilai minim. Hal ini terbukti dengan masih besarnya uang negara yang justru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal