Rp 72 Miliar Untuk Influencer, Cara Indonesia Merespon Virus Corona

WHO telah memperingatkan agar jangan sampai ada negara yang membuat "kesalahan fatal" dengan menganggap negaranya akan terhindar dari penyebaran virus corona. Lantas apa persiapan Indonesia?
"Tidak boleh ada negara yang berasumsi bahwa mereka tidak akan punya kasus. Asumsi ini jelas-jelas akan jadi kesalahan fatal," ujar Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, kemarin (27/02).
WHO menyebutkan 459 kasus baru virus corona dilaporkan terjadi di 37 negara di luar China dalam 24 jam, hingga hari Rabu (26/02).
Dengan demikian, menurut data WHO, sampai saat ini tercatat hampir 80 ribu kasus infeksi di China dan 44 negara lainnya, yang telah menyebabkan lebih dari 2.700 kematian.
Dari jumlah tersebut, kasus infeksi yang terjadi di luar China berjumlah sekitar 3.500 kasus infeksi dan 54 kematian.
Di saat negara lain kini sudah merespon peringatan WHO mengenai kemungkinan datangnya pandemi Virus Corona, Indonesia tampaknya masih percaya diri akan tetap imun.
Bahkan, sejumlah media di Indonesia melaporkan jika Pemerintahan Joko Widodo tampaknya lebih menaruh perhatian pada upaya "memerangi hoaks" yang banyak beredar di media sosial pada awal-awal merebaknya virus ini.
Upaya menjaga sektor pariwisata

WHO telah memperingatkan agar jangan sampai ada negara yang membuat kesalahan fatal dengan menganggap negaranya akan terhindar dari penyebaran virus corona. Lantas apa persiapan Indonesia
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS