Rp352 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan Profesi Guru

Rp352 Miliar untuk Beasiswa Pendidikan Profesi Guru
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir. Foto: dok jpnn

Alokasi beasiswa untuk calon guru tahun depan lebih besar dibandingkan periode 2017. Catatan Kemenristekdikti menyebutkan alokasi beasiswa calon guru tahun ini sebesar Rp 196 miliar untuk 4.000 orang.

Nasir menjelaskan ada dua skenario pembiayaan beasiswa calon guru. Pertama adalah untuk guru yang sudah mengajar atau disebut guru dalam jabatan.

Kedua adalah calon guru yang baru lulus sarjana atau disebut guru prajabatan. Dia menuturkan porsi beasiswa guru prajabatan lebih besar yakni 15 ribu orang. Sedangkan untuk guru dalam jabatan dipatok 10 ribu orang.

Menurut Nasir beasiswa itu nantinya untuk pembiayaan mendapatkan sertifikat profesi guru. Dia mengakui masih ada guru yang sudah mengajar, tetapi belum mendapatkan sertifikat guru.

Sehingga mereka harus mengikuti PPG untuk mendapatkan sertifikat profesi guru. Sedangkan bagi yang baru lulus kuliah, otomatis akan langsung mengikuti PPG.

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Intan Ahmad menuturkan, Kemenristekdikti mengevaluasi pelaksanaan SM3T yang sudah berjalan sekarang.

’’Pada prinsipnya program SM3T itu bagus,’’ jelasnya. Yakni menyebar calon guru untuk mengajar di daerah khusus.

Namun menurut Intan, proses tersebut kurang tepat. Seharusnya sebelum diterjunkan ke daerah khusus, para sarjana itu mengikuti PPG terlebih dahulu.

Kemenristekdikti menganggarkan Rp352 miliar untuk beasiswa pendidikan profesi guru (PPG).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News