RS Harus Mengabdi untuk Sosial, Bukan Profit Semata

RS Harus Mengabdi untuk Sosial, Bukan Profit Semata
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay. FOTO: Dok. JPNN.com

"Kalau membaca ceritanya, ini kan situasinya darurat. Mestinya ada pengecualian dalam situasi seperti ini," tambahnya.

Di lain pihak, BPJS Kesehatan didesak untuk memperluas kerja sama dengan rumah-rumah sakit yang ada. Dengan begitu, masyarakat dengan mudah dapat menjangkaunya. Apalagi, kepesertaan BPJS Kesehatan dari tahun ke tahun semakin meningkat. "Tentu dibutuhkan jaringan pelayanan kesehatan yang semakin luas," ujarnya.

Dia mengatakan, dalam beberapa kasus, memang ada rumah sakit yang enggan untuk bekerja sama dengan BPJS kesehatan. Mungkin dinilai profitnya tidak terlalu banyak.

Padahal, pemegang kartu BPJS Kesehatan gratis tidaklah gratis begitu saja. Untuk tahun 2017 ini saja, anggaran untuk BPJS kesehatan dari data PBI sudah mencapai 34 triliun.

Karena itu, rumah-rumah sakit yang ada diimbau untuk membantu program pelayanan kesehatan yang dikembangkan pemerintah.

Selain itu, standar pembiayaan dan pelayanan kesehatan harus benar-benar berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Harus diingat betul, bahwa tidak ada satu orang pun yang ingin jatuh sakit.

"Karena itu, setiap orang yang sakit dipastikan adalah orang yang betul-betul membutuhkan pertolongan," pungkasnya. (boy/jpnn)

 


Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay ikut sedih dan prihatin musibah yang dialami bayi berusia 4 tahun, Tiara Debora Simanjorang.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News