RS Jadi Rumah Sehat, Kenneth DPRD: Pak Anies Tidak Punya Kerjaan Lain?

RS Jadi Rumah Sehat, Kenneth DPRD: Pak Anies Tidak Punya Kerjaan Lain?
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth dalam rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/Dokumentasi Pribadi

"Menurut saya jika diganti jadi rumah sehat itu menjadi aneh. Lalu orang yang sakit mau ke mana? Budaya masyarakat kita kalau sehat itu tidak akan mau mau datang ke rumah sakit, apalagi datang ke rumah sehat. Bingung gak coba? Apa sudah saking tidak ada ide sampai melakukan kebijakan nyeleneh seperti ini?" beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu.

Kent meminta kepada orang nomor satu di Jakarta agar mengacu kepada UU No 44 tahun 2019 tentang Rumah Sakit.

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

"Pak Anies mengacu saja ke UU No 44 Tahun 2019, jangan membuat kebijakan yang blunder dan aneh ini. Karena akan berdampak kepada masyarakat secara tidak langsung. Kalau orang sakit enggak bisa ke rumah sakit, apa ke rumah sehat bisa langsung sehat, enggak bisa disamakan kata sakit dan sehat, secara pengertian pun sudah berbeda jauh, jangan lah seenak-enaknya seperti ini," tutur Kent.

Menurut Kent, dalam masa waktu jabatan yang tinggal sisa dua bulan lagi, alangkah baiknya jika Gubernur Anies lebih fokus membenahi permasalahan yang tercatat di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dibandingkan harus merubah nama jalan hingga rumah sakit.

"Jabatan Pak Anies hanya tinggal dua bulan lagi, tak elok jika banyak merubah yang tak ada di RPJMD. Jangan membuat program yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Jakarta," tegas Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini.

Kent memberkan sejumlah masalah Jakarta yang harus Anies Baswedan selesaikan sebelum lengser dari jabatannya. Banjir yang saat ini masih belum bisa tuntas dikerjakan oleh Anies, hingga laporan pagelaran Formula E di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Saat ini RT yang mengalami banjir semakin bertambah, pada November 2021 banjir telah menggenai 91 RT dan pada Juli 2022 banjir di Jakarta jadi bertambah 92 RT yang terendam, artinya ini ada penambahan wilayah. Lalu juga hingga saat ini, Pemprov DKI belum melaporkan hasil acara Formula E, Anies harus transparansi terkait acara tersebut," tutupnya. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengganti penamaan rumah sakit umum daerah (RSUD), menjadi rumah sehat untuk Jakarta


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News