RS Kewalahan Tangani Pasien, KPAI Minta Ketersediaan Rujukan Perlindungan Anak

RS Kewalahan Tangani Pasien, KPAI Minta Ketersediaan Rujukan Perlindungan Anak
Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyoroti tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan pascalibur panjang lebaran 2021. Sebab, hal itu berpotensi terjadinya penelantaran anak.

Dia pun menyinggung video tentang ruang pendaftaran di RSDC Wisma Atlet yang dipenuhi calon pasien.

Dalam video nampak anak bayi digendong orang tua yang menunggu giliran memperoleh layanan. Ada juga anak di pelataran rumah sakit menunggu antrian layanan bagi orang tua.

"Artinya kondisi rumah sakit saat ini sedang butuh dukungan sektor lainnya. Dalam memastikan ketersediaan layanan rujukan perlindungan anak sementara, ketika orang tua antre mendapatkan perawatan," tulisnya melalui layanan pesan, Rabu (16/6).

Menurut Jasra, pihaknya mengajak pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan rujukan penempatan anak ketika orang tua menjalani perawatan. Hal itu demi mengurangi potensi penelantaran anak di rumah sakit.

"Dengan adanya varian baru dan perkiraan cepatnya penularan, tentu tingkat kewaspadaan dan kesiapan pemerintah daerah harus lebih tinggi," beber Alumnus Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat itu.

Menurut Jasra, KPAI tidak ingin anak berkepanjangan bersama orang tua di ruang perawatan. Hak pendidikan bagi anak tentu akan terabaikan

"Dukungan para pekerja anak, kementerian dan lembaga yang bekerja untuk anak, pekerja sosial menjadi kebutuhan dalam mendukung layanan kesehatan di tengah wabah pandemi varian baru," ujar eks Wakil Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyoroti tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan pascalibur panjang lebaran 2021. Sebab, hal itu berpotensi terjadinya penelantaran anak.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News