RS Lain Pengguna Vaksin Palsu Juga Harus Diumumkan!!
jpnn.com - JAKARTA - Pengumuman identitas 14 rumah sakit (RS) penerima dan menggunakan vaksin palsu belum berhenti sampai di situ. Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena meminta supaya fasilitas kesehatan lain, yang melakukan hal serupa juga harus segera dibuka.
"Seluruh faskes yang sudah terbukti, kan kemarin baru 14 diumumkan, sebetulnya ada 37 yang beredar di berita-berita. Kami harapkan bisa segera diumumkan," kata Ermalena di gedung DPR Jakarta, Jumat (15/7).
Politikus PPP itu menyebutkan kasus ini berkaitan dengan kesehatan manusia, sehingga tidak boleh tebang pilih dalam penangungkapannya.
Pemerintah, lanjut Erma, harus memaksimalkan fungsi Badan Pengawa Obat dan Makanan (BPOM). Sebab, selama ini, BPOM tidak diberi kewenangan mengawasi peredaran obat di RS dan faskes lain.
"Kami juga minta satgas vaksin palsu dalam waktu terbatas 120 hari, segera menemukan seluruh faskes penerima dan melakukan identifikasi anak-anak yang menerima vaksin palsu untuk kemungkinan vaksinasi ulang," imbuh Ermalena.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pengumuman identitas 14 rumah sakit (RS) penerima dan menggunakan vaksin palsu belum berhenti sampai di situ. Wakil Ketua Komisi IX DPR
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima OSF, Menteri Dito Bahas Isu Pemberdayaan Pemuda untuk Sambut Bonus Demografi
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD
- Langkah Kejagung Sikat Korupsi Tambang Tuai Apresiasi, Kali Ini dari PAN
- Ribuan PPPK Terima SK, Honorer Teknis Banyak Terakomodasi, Gaji 13 Menanti