RSUP dr. Kariadi Menyiapkan Satu Gedung Khusus untuk Isolasi Pasien Corona

RSUP dr. Kariadi Menyiapkan Satu Gedung Khusus untuk Isolasi Pasien Corona
Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan dr. Jajang Edi Priyatno bertemu Gubernur Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

“Ke depan kalau eskalasi ini meningkat, tolong ruangan isolasi ditambah sehingga kekurangan tempat tidur tidak terjadi,” sambung Jajang.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama RSUP dr. Kariadi Agus Suryanto menyatakansebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional COVID-19 untuk wilayah Jawa Tengah, pada pasien bergejala sedang-berat, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis.

Di antaranya menyiapkan 150 ruang isolasi, mencukupi kebutuhan APD, menyiapkan 16 ruang ICU ( 2 ICU untuk anak-anak dan 14 ruang ICU untuk dewasa).

Dari jumlah tersebut lima di antaranya masih kosong. Bahkan, apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan pasien, pihaknya telah menyiapkan satu gedung khusus yakni Gedung Rajawali dengan kapasitas 300 tempat tidur.

“RS Kariadi sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan mengacu pada protokol yang sudah ditetapkan. Kami sudah mempersiapkan jauh lebih besar dari kebutuhan yang ada. Sampai saat ini kami menyediakan 150 tempat tidur, walaupun minggu kemarin huniannya sempat maksimum tapi tidak sampai penuh. Karena kami selalu dinamis terhadap perkembangan kasus di Jawa Tengah,” terang Agus.

Kendati sebagai Rumah Sakit Rujukan COVID-19 lini pertama di wilayah Jawa Tengah, Agus memastikan ruangan isolasi masih akan mencukupi kecuali ICU.

Pasalnya, RS akan terus melakukan upaya agar setiap pasien yang dirujuk mendapatkan kepastian untuk tertangani dengan baik.

“Setiap pasien yang ke Kariadi tidak pernah lepas, pasti akan dapat (ruangan). Meskipun penuh kami akan upayakan untuk tertangani dengan baik,” tutur Agus.

RSUP dr. Kariadi menjadi RS Rujukan COVID-19 pertama di Semarang yang terus berupaya membantu penanganan pasien virus berbahaya tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News