Ruhut Sitompul Langsung Telepon Moeldoko, Begini Penjelasannya

Ruhut Sitompul Langsung Telepon Moeldoko, Begini Penjelasannya
Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul meyakini Moeldoko sejak awal tidak terlibat dalam upaya mengudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Partai Demokrat (PD).

Menurut Ruhut, Kepala Staf Presiden (KSP) itu tidak dalam posisi mencampuri urusan internal partai yang pernah mengantarnya menjadi anggota DPR itu. 

"Kan, orang dalam yang meminta tolong kepada Pak Moeldoko. Aku cek, kok, kepada Pak Moeldoko. Itu, kan, sangat beda," ucap Ruhut kepada JPNN.com, Senin (8/3).

Mantan legislator itu lantas menggunakan tamsil 'semut pun jika diinjak bakal menggigit' untuk menggambarkan posisi Moeldoko yang terus disudutkan soal PD.

"Semut diinjak menggigit, betul atua tidak? Apalagi yang namanya Moeldoko," kata Ruhut.

Eks anggota Komisi III DPR itu juga menepis anggapan yang menyebut Moeldoko menjadi Panglima TNI karena jasa Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ruhut menegaskan bahwa Moeldoko memang memiliki prestasi di TNI. Menurutnya, alumnus Akademi Militer (Akmil) 1981 itu merupakan peraih Adhi Makayasa.

"Tidak usah bilang (Moeldok0 jadi Panglima TNI karena Pak SBY, itu enggak baik. Itu karena Allah, karena Yang Mahakuasa Tuhan, karena dia punya prestasi," ucapnya.

Ruhut Sitompul angkat bicara terkait Moeldoko, SBY, dan bola panas KLB Partai Demokrat yang memecat AHY.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News