Ruhut Sitompul Menjelaskan soal Potong Kuping jika Ahok Kalah

Ruhut Sitompul Menjelaskan soal Potong Kuping jika Ahok Kalah
Politisi PDIP Ruhut Sitompul saat wawancara program Ngompol JPNN.com, Jumat (11/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Pak SBY periode pertama saya bukan tim suskesnya. Saya masih mendukung Ibu Megawati Soekarnoputri diajak Pak Akbar Tanjung. Nah, waktu saya di dalam (Demokrat-red), saya ingat mereka bilang, 'Abang ingat Bang, periode pertama Abang gak ikut sama kita (kubu pendukung SBY saat pilpres 2004, red)'. Oh iya," demikian cerita Ruhut.

Namun dia menjawab bahwa ketika periode partama SBY presiden, Partai Demokrat masih berada di urutan kelima partai politik di Indonesia, dan hanya memiliki 50-an orang wakil di DPR RI. 

Dia pun memberikan penekanan, meski bergabung dengan Demokrat di tengah jalan, Ruhut bertekad untuk menjadikan partai berlambang bintang mercy itu sebagai partai besar. 

"Nanti lihatlah di perjalanan, akan aku bikin partai ini jadi partai nomor satu. Dan aku juga enggak hebat, itu semua karena Tuhan," sambung Ruhut.

Hal itu kejadian. Di Pemilu 2009 di mana Ruhut ikut menjadi calon legislatif, Partai Demokrat menjadi peraih kursi terbanyak di parlemen yaitu 150 anggota DPR. Dari partai urut kelima menjadi nomor 1.

"Sampai sekarang belum ada partai yang bisa mendapatkan itu," tegas Ruhut.

Saat di Demokrat, Ruhut juga pernah mengatakan partai itu menjadi pertai terakhir baginya. Nyatanya sekarang dia sudah pindah ke PDI Perjuangan.

Apakah partai berlambang banteng moncong putih juga akan menjadi partai terakhirnya?

Ruhut Sitompul merespons tudingan sebagai politikus kutu loncat dan soal potong kuping jika Ahok kalah di Pilgub DKI Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News