Ruhut Yakin Andai Jokowi Tentara Masuk Kopassus, Ada Luhut, Moeldoko, Tak Bisa Dilawan, Mana KAMI?

Ruhut Yakin Andai Jokowi Tentara Masuk Kopassus, Ada Luhut, Moeldoko, Tak Bisa Dilawan, Mana KAMI?
Ruhut Sitompul menilai Presiden Jokowi punya nyali tinggi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Belum lagi dia punya tentara yang memang memegang Adhi Makayasa, Pak Luhut Binsar Panjaitan, dan beberapa purnawirawan lainnya. Dan jenderal-jenderal aktif lainnya. Wah, enggak bisa dilawanlah, dan juga polisi-polisi, semua di belakang dia," tutur Ruhut Sitompul.

Politikus kelahiran Medan, 24 Maret 1954 ini menyatakan bahwa para purnawirawan yang berada di belakang Presiden Jokowi merupakan orang-orang bergigi alias berkuasa.

"Kalau purnawirawan yang bergigi, kayak Luhut, kayak Moeldoko, kayak Wiranto, kayak Hendropriyono, wah. Menteri Agama Fachrul Razi, kebetulan sama dengan saya di Bravo Lima, wah. Kalau yang lain itu sudah macan ompong lah," ujar mantan kader Partai Demokrat ini.

"Nyatanya sekarang, ada enggak yang berani kasih komentar? Enggak ada.. KAMI itu ke mana itu KAMI, kita (Ruhut, red) pertanyakan. Ada enggak yang berani ngomong?" lanjutnya sembari tertawa.

Karena itu, Ruhut memastikan tekanan politik terhadap Presiden Jokowi terkait omnibus law UU Cipta Kerja tidak ada gunanya. Apalagi ada yang memintanya menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

"Enggak berguna. Presiden tidak akan mengeluarkan Perppu itu, percayalah. Saya orang dekatnya Pak Joko Widodo, beliau itu ibarat pepatah, mandi, basah. Enggak setengah-setengah," tegasnya.

Kalau menerbitkan Perppu, katanya, itu sama saja dengan setengah-setengah.

Lagi pula dia mengingatkan bahwa secara hierarki perundang-undangan, UU Cipta Kerja lebih tinggi dibanding Perppu.

Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul berandai-andai Jokowi seorang militer, anggota Kopassus. ditambah ada Luhut Panjaitan dan Moeldoko.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News