Rujuk, Buang Nyanyian Rasis

Rujuk, Buang Nyanyian Rasis
Rujuk, Buang Nyanyian Rasis
Keamanan pun jadi tak kondusif," ucap Leo lagi.

 

Karena itu, berangkat dari mediasi kemarin, hubungan harmonis antara kedua suporter kembali terjalin. Niat baik Polres Sidoarjo langsung disambut positif oleh kedua suporter. "Kami berterimakasih atas terjadinya pertemuan ini. Kami juga menghargai niat baik Polres Sidoarjo," ucap ketua umum Deltamania Saiful Bakirok.

 

Dengan pertemuan kemarin, hal-hal yang tak diinginkan terjadi di kawasan Sidoarjo-Surabaya bisa diminimalisir, terutama terkait hubungan kedua suporter. Koordinator YSS (Yayasan Suporter Surabaya) M.Imron juga mengapresiasi langkah ini sebagai wujud solidaritas antarsuporter yang ada."Harapan kami, petemuan ini berhasil menurunkan tensi tinggi yang sempat terjadi disekitar wilayah Sidoarjo-Surabaya," terang Imron.

Imron juga meminta maaf kepada Deltamania, mewakili seluruh suporter Persebaya atas terjadinya perampasan dan pengerusakan Sekretariat Deltamania.  Di sisi lain, sebagai wujud nyata kesepakatan bahwa kedua suporter telah rujuk, disepakati tak ada lagi nyanyian saling ejek yang bersifat rasis. Koor lebih ditujukan untuk menyemangati tim masing-masing. Lalu grafiti atau coretan di jalan-jalan Sidoarjo dan Surabaya yang isinya saling ejek antara Deltamania-suporter Persebaya dihapus. Bahkan, pertemuan keakraban antara keduanya siap dilangsungkan lagi di Surabaya.

 

DUA kelompok suporter tetangga, Deltamania dan suporter Persebaya, menyepakati berakhirnya gesekan yang sempat terjadi. Kesepakatan tersebut tercapai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News