Rujuk, Buang Nyanyian Rasis

Rujuk, Buang Nyanyian Rasis
Rujuk, Buang Nyanyian Rasis

DUA kelompok suporter tetangga, Deltamania dan suporter Persebaya, menyepakati berakhirnya gesekan yang sempat terjadi. Kesepakatan tersebut tercapai setelah kedua suporter bertemu selama dua jam di Aula Bhara Daksa, Polres Sidoarjo. Sebanyak enam puluh suporter dari Deltamania, pendukung Delta Putra Sidoarjo (Deltras) dan suporter Persebaya diterima Wakapolres Sidoarjo Kompol Leo Simarmata. Dalam pertemuan yang digagas oleh Kapolres Sidoarjo M.Iqbal tersebut hadir pula Indah Kurnia, mantan manajer Persebaya dan anggota DPR RI.

 

Nah, bibit-bibit permusuhan yang terjadi ketika kedua suporter saling ejek di Piala Gubernur Liga Jatim IX 2010. Deltras dan Persebaya tergabung dalam satu grup. Nyanyian suporter yang seharusnya  menyemangati tim masing-masing, menjadi ejekan yang rasis dan kasar. Puncak gesekan terjadi ketika ada pengerusakan dan penjarahan sekretariatan Deltamania oleh oknum beridentitas suporter Persebaya pada 31 Oktober lalu. Akibatnya, sebanyak 13 suporter Persebaya sempat menginap di Polres Sidoarjo

 

"Pada prinsipnya, semua suporter adalah saudara. Apalagi secara geografis Sidoarjo-Surabaya erdekatan. Kami menginginkan pertemuan siang ini (kemarin, red.) adalah langkah awal adanya hubungan yang lebih antara kedua suporter. Istilahnya islah antarsuporter," kata Leo Sumarmata di depan para suporter.

 

Pria berusia 37 tahun itu menyebut benih-benih pertengkaran antara kedua suporter harus dikikis sejak kini."Kalau suporter saling bermusuhan, terus terang ini meresahkan masyarakat di dua kota.

DUA kelompok suporter tetangga, Deltamania dan suporter Persebaya, menyepakati berakhirnya gesekan yang sempat terjadi. Kesepakatan tersebut tercapai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News