Rumah Bagai Istana, Keramik Berhiaskan Emas
Senin, 29 November 2010 – 14:56 WIB
"Saya sangat senang menerima tamu di rumah saya, ataupun untuk melihat induk perusahaan keluarga kami. Bagi saya, tamu adalah raja. Bila ada kesempatan lagi datang ke Dubai, silakan mengunjungi rumah saya ini, kapan saja ada waktu," katanya, saat mengantar para tamu pulang, sekitar pukul 00.30 waktu Dubai.
Karena perbedaan waktu yang demikian panjang, rasanya memang cukup melelahkan menghadiri undangan makan malam di rumah Mahendra Patel. Apalagi dengan luas taman dan rumah yang mencapai total 2,5 km persegi. Namun demikian, setiap tamu yang datang tampaknya merasa puas. Ya, karena sudah mendapatkan kesempatan mengunjungi rumah pribadi salah seorang konglomerat di tanah Arab. Dan sebagai orang yang baru pertama kali mengunjungi UEA, akhirnya kini saya punya gambaran, ternyata inilah salah satu cermin orang kaya di Kota Dubai. (afz/ito/jpnn)
JIKA melihat kemewahan bangunan-bangunan di Dubai, bagi yang pertama kali mengunjungi kota di Uni Emirat Arab (UEA) itu, seperti penulis misalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor