Rumor KPU Berpihak Sudah Merebak
jpnn.com - JAKARTA – Koordinator Migrant Care, Anis Hidayah, membenarkan adanya rumor yang menyatakan penyelenggara pemilu tidak netral dalam pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilih di Hongkong. Di mana diduga penyelenggara mendorong pemilih untuk memilih pasangan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Rumor tersebut kata Anis, beredar luas di tengah ribuan buruh migran asal Indonesia yang telah mengantri hendak menyalurkan hak konstitusinya di Taman Victoria, Hongkong, Minggu (6/7).
“Ya itu isunya memang beredar luas. Tapi kita tidak menjustifikasi ada keterlibatan penyelenggara pemilu yang mendorong memilih satu pasangan tertentu,” katanya di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (7/7).
Meski begitu, ada beberapa bukti rekaman video maupun kesaksian buruh migran yang akan diserahkan Migrant Care ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), guna memerkuat pengaduan yang mereka layangkan.
“Kita sedang melakukan kajian beberapa video yang kami punya, termasuk statement dari beberapa buruh migran yang ada di situ (Taman Victoria) ketika negosiasi sedang berlangsung. Itu yang akan kami sampaikan kepada bawaslu dan DKPP,” katanya.
Migrant Care kata Anis tidak hanya mengadu ke Bawaslu dan DKPP. Namun juga mendatangi KPU, untuk mendengar duduk perkara yang sebenarnya, yang berdampak ratusan pemilih di Hongkong tidak dapat menggunakan hak pilih yang dimiliki.
“Kami agak kaget, KPU dan Bawaslu mengatakan pemilu di Hongkong kondusif. Sehingga jauh panggang dari api. Tidak sesuai dengan kondisi di sana,” katanya.
Ditanya lebih lanjut terkait kehadiran dua orang komisioner KPU RI dan anggota Bawaslu yang meninjau langsung proses pemungutan suara di Hongkong, Anis menilai seharusnya mereka dapat mengambil sikap yang pasti ketika tempat pemungutan suara (TPS) ditutup, sementara masih terdapat ratusan pemilih yang belum menggunakan hak pilihnya.
JAKARTA – Koordinator Migrant Care, Anis Hidayah, membenarkan adanya rumor yang menyatakan penyelenggara pemilu tidak netral dalam pelaksanaan
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang