Rumor Tidak Terbukti, Arus Modal Mulai Masuk

Rumor Tidak Terbukti, Arus Modal Mulai Masuk
Rumor Tidak Terbukti, Arus Modal Mulai Masuk

CT kini dapat tersenyum karena tiga hari seusai pemilihan presiden, para pengusaha dan masyarakat sudah meyakini situasi dan kondisi keamanan dan perekonomian tetap terkendali. Persaingan dua calon presiden memang masih panas karena saling klaim kemenangan berdasar hasil hitung cepat lembaga survei.

Namun, pengusaha dan investor justru mengapresiasi prediksi kemenangan Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, jangankan membawa aset finansial ke luar negeri (capital outflow), sepanjang pekan lalu justru terjadi aliran modal masuk (capital inflow) dalam jumlah besar. Indikatornya jelas, nilai tukar rupiah yang sebelumnya sempat terperosok bisa bangkit dengan cepat.

Kamis lalu (10/7) atau sehari seusai pemilihan presiden yang menunjukkan unggulnya perolehan suara Jokowi-Jusuf Kalla (JK) menurut mayoritas lembaga survei, nilai tukar rupiah sempat menguat hingga level 11.549 per USD. Itu berarti, dalam periode dua pekan, rupiah sudah menguat 554 poin atau 4,57 persen dari posisi terlemah di 12.103 pada 27 Juni lalu.

Euforia unggulnya Jokowi-JK yang lebih banyak dijagokan investor juga terjadi di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Sehari pasca pilpres pada Kamis lalu (10/7), indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat 73 poin ke level 5.098 karena guyuran dana asing yang mencapai Rp 4,19 triliun pada hari itu. Dengan demikian, sejak awal tahun total terdapat Rp 50,68 triliun dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia. (owi/c10/sof)


Berita Selanjutnya:
Dirut Merpati Minta Mundur

PANASNYA persaingan perebutan kursi presiden sempat membuat kalangan dunia usaha waswas dan menurunkan dulu gigi ekspansi bisnisnya. Pemerintah terus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News