Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
jpnn.com, JAKARTA - Rupiah ditutup melemah 22 poin dilevel Rp 15.503 per USD pada perdagangan sore ini, Senin (21/10).
Seperti diketahui, rupiah pada Jumat (18/10) ditutup di level Rp 15.481 per USD.
Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi oleh susunan kabinet Prabowo-Gibran sudah diumumkan.
"Nama-nama lama masih bertebaran, khususnya di tim ekonomi. Ada yang menyebut susunan Kabinet Merah Putih masih 'berbau' Jokowi," ungkap Ibrahim, di Jakarta, Senin.
Namun, kata Ibrahim, yang pasti jumlah kabinet yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto gemuk, atau “gemoy” dan cenderung “obesitas”.
Nama-nama susunan kabinet yang sudah di umumkan merupakan aksi balas budi, yang selama ini sudah habis-habisan membela Prabowo -Gibran saat pemilihan presiden sebelumnya.
"Aksi balas budi ini yang membuat pasar merespons negatif," ungkap Ibrahim.
Menurut Ibrahim, jumlah Kabinet Merah Putih ini terbanyak di Asia Pacific, bahkan bisa jadi terbanyak di dunia dengan jumlah menteri dan wakil menteri mencapai 105.
Rupiah ditutup melemah 22 poin dilevel Rp 15.503 per USD pada perdagangan sore ini, Senin (21/10).
- Muzani: Program Makan Bergizi Gratis Upaya Prabowo Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia
- Menko Airlangga Tata Ulang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kemenko Perekonomian
- Hai Pak Prabowo, Sori Ini Kritik dari Bu Mega soal Dana Cekak Program Makan Gratis
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri
- PDIP Pimpin Jakarta, Pengamat: Prabowo Harus Kerja Ekstra