Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Ada Kaitannya dengan Kebijakan China

Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Ada Kaitannya dengan Kebijakan China
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah 34 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 15.617 per USD. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah 34 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 15.617 per USD.

Pelemahan rupiah hari ini dipicu kebijakan China yang mencabut larangan impor batu bara dari Australia.

Rupiah melemah dibanding posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.583 per USD.

"Rupiah kembali tertekan oleh sentimen risk off domestik dengan terjadi sell off di bursa, bertolak belakang dengan bursa lainnya di Asia yang hampir semua positif," kata Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/1).

Risk off adalah kondisi di mana investor lebih cenderung untuk menghindari risiko. Sebaliknya risk on adalah kondisi di mana pelaku pasar memilih untuk mengambil risiko.

Menurut Lukman, rencana China untuk mengakhiri larangan impor batu bara dari Australia berpotensi menurunkan pendapatan ekspor Indonesia.

"Terlebih perlambatan global diperkirakan akan menekan harga komoditas, terutama energi," ujar Lukman.

China telah melonggarkan sebagian larangan tidak resmi atas impor batu bara Australia.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah 34 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 15.617 per USD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News