Rupiah Masih Perkasa, BI Malah Makin Waspada
”Sumatera berkontribusi 22 persen di antara ekonomi Indonesia. Kalimantan menyumbang sembilan persen. Ketika (ekspor, Red) komoditas turun, pertumbuhan ekonomi daerah terganggu’’ tambahnya.
Berdasar sisi fiskal, Mirza menilai upaya menteri keuangan dalam mengendalikan defisit dalam anggaran negara melalui pemangkasan belanja Rp 113 triliun layak diapresiasi.
Tambahan pendapatan negara dari amnesti pajak juga membuat defisit anggaran negara terpangkas menjadi 2,6–2,7 persen dari produk domestik bruto.
Dia mengungkapkan, pekerjaan rumah pemerintah adalah memastikan deregulasi sektor riil melalui paket kebijakan 1 hingga paket kebijakan 13 berhasil.
”Jangan hanya berhenti setelah menerbitkan paket. Tapi, paketnya harus dievaluasi berjalan atau tidak. Jika belum, segera dilakukan penyesuaian,” sarannya. (dee/c16/noe)
JAKARTA – Rupiah masih perkasa dalam beberapa waktu terakhir. Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- UMKM Perempuan di Tanah Air Perlu Dukungan, Mastercard dan OPPO Ambil Bagian
- Ma'ruf Amin Puji ISSF, Dinilai Sejalan dengan Pemerintah untuk Memajukan Desa
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- GudangKripto Hadirkan Program OCOG Untuk Mahasiswa IPB
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- Pecegahan Kontaminasi Bromat di AMDK Harus Dilakukan oleh Semua Pihak