Rupiah Terus Mengudara, Ternyata Ini Penyebabnya
Revandra menyebut meski ada pelemahan dalam ekonomi China yang dianggap mendorong rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini.
Namun, dampak riil yang diberikan tak signifikan karena belum adanya rilis data konkret terutama soal neraca dagang Indonesia.
"Masih ada kekhawatiran terkait kondisi ekonomi China, tetapi karena belum ada rilis data konkret terutama soal neraca dagang Indonesia kondisi tersebut belum memberikan dampak riil yang signifikan, apalagi terhadap pergerakan rupiah hari ini," ungkap Revandra.
Namun, kondisi ekonomi China tersebut harus menjadi perhatian menyangkut perekonomian Indonesia yang pada gilirannya dapat berpengaruh pada nilai tukar rupiah.
Pada penutupan perdagangan Jumat ini, rupiah mengalami penguatan 0,37 persen atau 55 poin menjadi Rp 14.840 per USD dari sebelumnya Rp 14.895 per USD.
Sepanjang hari, rupiah bergerak dari Rp 14.836 per USD hingga Rp 14.864 per USD.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Rupiah kembali menguat pada perdagangan Jumat sore (9/6). Simak penjelasan pengamat ekonomi!!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Juara Bertahan Tumbang, China Vs Malaysia di Semifinal Thomas Cup 2024
- Pukul Jepang, Malaysia Tembus Semifinal Thomas Cup 2024
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Hasil Uber Cup 2024: China dan Jepang Mulus ke Semifinal
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya