Rusia Ambil Alih Kepresidenan DK PBB, Amerika: Ini Seperti Lelucon

Rusia Ambil Alih Kepresidenan DK PBB, Amerika: Ini Seperti Lelucon
Arsip - Pertemuan Dewan Keamanan PBB, tentang resolusi mengenai tindakan Rusia terhadap Ukraina, di Markas Besar PBB di New York City, AS, 25 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Carlo Allegri/pri)

jpnn.com, NEW YORK CITY - Rusia, salah satu dari lima pemegang hak veto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang beranggotakan 15 negara, telah mengambil alih kursi kepresidenan badan PBB itu di tengah kemarahan dan kritik dari Ukraina dan sekutunya.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas Greenfield mengatakan kepada wartawan bahwa kepresidenan Rusia, yang dimulai pada 1 April 2023, seperti "lelucon April Mop".

“Kami berharap mereka bersikap profesional,” kata dia, Senin (3/4).

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia membalas kritik tersebut dan mengatakan bahwa "selama dunia saat ini di mana Dewan Keamanan PBB bertahan, tidak akan ada perubahan dalam aturan prosedur".

"Kami tidak menyalahgunakan hak prerogatif presidensi," kata Nebenzia.

Nebenzia juga mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan berkunjung ke New York pada 24 April 2023 untuk memimpin pertemuan di Dewan Keamanan PBB.

Ketika ditanya apakah Lavrov akan bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken selama kunjungannya, Nebenzia mengatakan bahwa jika pertemuan tersebut diminta oleh AS dan ada kemauan, menlu Rusia akan bertemu dengan mitranya dari AS. (ant/dil/jpnn)

Rusia telah mengambil alih kursi kepresidenan Dewan Keamanan (DK) PBB itu di tengah kemarahan dan kritik dari Ukraina dan sekutunya.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News