Rusia Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Dua Juta Orang Telah Meninggalkan Ukraina

Rusia Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Dua Juta Orang Telah Meninggalkan Ukraina
Warga sipil diangkut dengan bus dari kota Sumy, menurut keterangan pejabat Ukraina. (AP Photo/Emilio Morenatti)

 Ukraina menuding Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembaki rute evakuasi dari kota Mariupol yang terkepung.

Juru bicara kementerian luar negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan di Twitter bahwa penembakan itu terjadi ketika delapan truk dan 30 bus sedang bersiap untuk mengevakuasi orang-orang dari Mariupol ke Zaporizhzhia.

"Gencatan senjata dilanggar! Pasukan Rusia sekarang menembaki koridor kemanusiaan dari Zaporizhzhia ke Mariupol," tulisnya.

Orang-orang di Mariupol kini kesulitan akses air, makanan, dan listrik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam sebuah pidato video pada hari Selasa (08/03) bahwa seorang anak meninggal dunia karena dehidrasi di Mariupol, menggambarkan betapa sulitnya penduduk kota itu.

Upaya sebelumnya untuk membawa warga sipil ke tempat yang aman di tengah perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II telah gagal, karena serangan baru ini.

Di kota lainnya, Sumy, terlihat bus yang penuh dengan orang berangkat ke kota-kota Ukraina lainnya pada hari Selasa (08/03).

Sebuah video yang diposting oleh biro komunikasi milik Ukraina pada hari Selasa menunjukkan orang-orang dengan tas menaiki bus.

Ukraina menuding Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembaki rute evakuasi dari kota Mariupol yang terkepung

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News