Rusia Vs Ukraina Jadi Alasan Tunda Pemilu, Peneliti Terheran-heran

Rusia Vs Ukraina Jadi Alasan Tunda Pemilu, Peneliti Terheran-heran
Warga menggunakan hak pilih di Pemilu 2019. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

Sebelumnya, beberapa elite parpol mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Isu tersebut berawal dari ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.

Dia memakai sisi ekonomi sebagai alasan sehingga menunda Pemilu 2024. Sedianya, pesta demokrasi bisa ditunda hingga dua tahun ke depan.

Isu itu kemudian disambut positif Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui berbagai pertimbangan, parpol yang terbentuk pada 1998 itu menyetujui usul menunda pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2).

Menurut pria asal Lampung itu, pertumbuhan yang ada saat ini masih berkisar 3 persen sampai 3,5 persen.

“Pun demikian masih banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Usaha-usaha yang berjalan juga belum pulih secara sempurna,” kata dia.

Kemudian yang membuat pemilu bisa diundur ialah perkembangan situasi global.

Konflik antara Rusia dan Ukraina dikatakan akan berpengaruh pada situasi global.

Direktur bidang Media dan Demokrasi LP3ES Wijayanto merasa heran dengan berbagai alasan elite partai politik ketika mengusulkan penundaan Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News