Rusuh Pamekasan, 10 Orang Tertembak

Dua Polisi Juga Menjadi Korban

Rusuh Pamekasan, 10 Orang Tertembak
BERJATUHAN : Suasana ruang UGD RSD Pamekasan yang penuh oleh korban tembak kemarin. Foto: NADI MULYADI/RADAR MADURA
Di bagian lain, di depan dan di dalam lima rumah di lahan sengketa itu, telah berkumpul kerabat Buk Tona dari pihak tergugat dalam kasus sengketa tanah tersebut. Mereka bertahan di dalam dan menolak eksekusi. Di teras dan di sekitar rumah, banyak tumpukan batu sebesar genggaman orang dewasa.

Di tempat lain yang tak jauh dari lokasi sengketa, tepatnya di pendapa Kecamatan Batumarmar, pukul 08.45 Kapolres Pamekasan AKBP Anjar Gunadi, muspika, dan pihak terkait, termasuk juru sita pengadilan negeri (PN) setempat, mengadakan rapat tentang eksekusi tersebut. Kesepakatan akhir, eksekusi tetap dilanjutkan. Mereka langsung menuju lokasi.

Untuk pengamanan di luar area, satu peleton Brimob Detasemen A Kompi 3 Pamekasan lengkap dengan senjata laras panjang sudah bersiaga. Saat Kapolres dan juru sita dari PN, Sahrul, memasuki pekarangan rumah yang berbentuk L itu, polisi terus bersiaga. Sebab, di dalam rumah berkumpul kerabat tergugat. Sementara itu, tidak jauh dari lokasi, puluhan orang kubu penggugat juga bersiaga.

Saat juru sita hendak membacakan surat putusan eksekusi, puluhan kerabat Buk Tona berusaha menghalang-halangi. Bahkan, Slamet, 35, anak bungsu tergugat, sampai bersujud di depan petugas.

PAMEKASAN - Pulau Madura kembali bergejolak. Kali ini, kerusuhan terjadi di Pamekasan, tepatnya di Dusun Lompao Tengah, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News