Ruyati Dieksekusi, Demokrat Pertanyakan Kinerja Pembantu SBY

Ruyati Dieksekusi, Demokrat Pertanyakan Kinerja Pembantu SBY
Ruyati Dieksekusi, Demokrat Pertanyakan Kinerja Pembantu SBY
JAKARTA - Eksekusi hukuman pancung terhadap Tenaka Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Ruyati, yang tidak diketahui pemerintah membuat banyak pihak menyalahkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Terang saja, politisi Partai Demokrat (PD) memberi pembelaan kepada Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina PD itu.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa, menyatakan bahwa pemancungan atas Ruyati tidak bisa dijadikan dasar tudingan bahwa SBY mengabaikan nasib TKI di luar negeri. Saan menegaskan, Presiden SBY memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap nasib para TKI sehingga membentuk Badan Penepatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).

“Tidak bisa lantas menyalahkan SBY. Komitmen SBY dalam membantu dan memperbaiki nasib para TKI itu jelas kok. Komitmen seperti ini yang tidak ada pada pemerintahan sebelumnya," kata Saan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6).

Menurutnya, SBY selaku presiden merupakan pejabat pembuat kebijakan. Selanjutnya, komitmen tentang perlindungan TKI itu seharusnya bisa ditindaklanjuti oleh para pembantunya di kabinet.

JAKARTA - Eksekusi hukuman pancung terhadap Tenaka Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Ruyati, yang tidak diketahui pemerintah membuat banyak pihak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News