Saat Boncengan, Bagian Sensitif Siswa SMA Dipegangi Marhaposan

Keduanya berboncengan mengendarai Honda Vario korban. Ketika hendak melaju menuju Kampung Baru, ternyata bensin sepedamotor itu hampir habis.
Alhasil, keduanya bergerak menuju SPBU di Pematang Raya dengan melintasi Jalan Jon Horailam Saragih atau dari depan Polres Simalungun.
Sampai di jalan tanjakan yang sepi, tiba-tiba saja korban memegang daerah sensitif JDG menggunakan tangan kiri. Sementara tangan kanannya fokus mengendarai sepedamotor.
“Jangan, nanti saja,” ujar JDG saat itu, seperti yang diperankan dalam rekonstruksi. Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan hingga selesai mengisi BBM.
Kemudian Marhaposan bertanya kepada JDG ke mana lokasi yang tepat untuk mereka sambangi. Lalu JDG memberitahukan ladang oppungnya. Mereka pun berganti posisi mengendarai sepedamotor.
Sebelum sampai di ladang, menurut pengakuan JDG, korban kembali memegangi daerah sensitifnya. Posisi korban saat itu sudah di belakang, duduk di boncengan tersangka. JDG pun berusaha menghindar dengan gerakan tubuhnya.
Setibanya di perladangan Juma Anggap, Huta Sibombong, keduanya berteduh di gubuk dan menyalakan api unggun. Namun saat berada di dekat api unggun yang menyala, korban kembali meraba daerah sensitif tersangka. Untuk kesekian kali, remaja asal Lubuk Pakam ini pun menepisnya.
Dengan perasaan kesal, JDG kemudian pergi ke samping gubuk hendak buang air kecil. Namun korban mengikutinya.
SIMALUNGUN – Polisi telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Marhaposan Siahaan, pada Rabu (15/6). Pelakunya adalah JDG (16), siswa
- Tas Berisi Rp 350 Juta dalam Mobil Lenyap, Ini Pelajaran
- Pencuri Motor di Bekasi Ini Terekam CCTV, Ada yang Kenal?
- Aksi Oknum Guru Ngaji Ini Sungguh Biadab, 16 Anak Jadi Korban
- Perampok Modus Pecah Kaca Gasak Rp 350 Juta Milik Warga Madiun
- Sebut Anarko Musuh Bersama, Kapolda Jabar: Mereka Bengis
- Biadab! 2 Pria di Gorontalo Ini Perkosa Anak Kandung