Saat Es Kelapa Muda Tumpah ke Baju dan Celana Mendikbud

Saat Es Kelapa Muda Tumpah ke Baju dan Celana Mendikbud
Ilustrasi. Foto: wikipedia

Saat lari itulah, yang ada dibenak gadis kelahiran 2 Juni 1999 itu mencari tempat untuk bisa menyendiri. Karena dia dirundung rasa takut dan merasa bersalah, akibat menumpahkan es kepala muda hingga mengenai celana dan baju Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Bukan kuah sayur, seperti informasi yang beredar. Tapi es kelapa muda,”cerita Nisa kepada Radar Sulteng, Senin (27/3).

Saat itu, Nisa tak kuasa menahan air mata yang terus menerus membasahi pipi lembutnya. Perasaan perempuannya begitu kuat mendominasi, sehingga yang dia bisa lakukan hanya menangis dan menyesali insiden itu.

Dalam benak Nisa, entah siapa sudah yang akan membersihkan tumpahan es yang mengenai pakaian menteri. Siang itu pikiran tak karuan berkecamuk di kepala hingga membuat dadanya sesak. “Saya merasa kalut,”ujarnya mengenang kejadian yang tak akan pernah dia lupakan tersebut.

Sekali pun sudah dibujuk oleh beberapa teman dan guru untuk berhenti menangis, gadis yang terkenal supel itu tetap tak bisa menahan air mata yang terus bercucuran. Jilbabnya juga tak karuan lagi. Baju seragam warna oranye yang dikenakan, juga terlihat basah karena bercampur keringat dan air mata.

“Nanti kepala sekolah yang tarik dan antar saya, baru saya pergi mendekat ke Pak Menteri untuk meminta maaf. Alhamdulillah saya langsung dimaafkan. Maafnya sangat tulus, seperti seorang bapak yang memaafkan anaknya setelah melakukan kesalahan,”ucapnya bersyukur.

Saat mendengar sang menteri bersedia memberi maaf, disitulah Nisa merasakan anugerah yang luar biasa. Rasa bersalah tadi, berubah menjadi rasa haru yang begitu dalam. Dunia seakan tak jadi runtuh.

Malah, selain dimaafkan, Nisa juga berkesempatan bersalaman langsung dengan menteri yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, tersebut. Apalagi tidak semua temannya yang bertugas hari itu, mendapatkan kesempatan yang sama sepertinya. Bukan itu saja, Nisa juga dapat rezeki dengan diberi amplop oleh sang menteri. “Iya. Ada amplop dikasih ke saya. Isinya 400 ribu,” ucapnya polos.

Ada satu kalimat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menurut Nisa akan selalu diingatnya. Pada saat meminta maaf kepada menteri, Nisa mengaku didoakan oleh menteri agar bisa sukses dan menjadi General Manager (GM) yang merupakan cita-citanya.

CHAIRUNNISA Asha Cantika Putri atau biasa disapa Nisa, tiba-tiba menangis tersedu di luar ruang makan yang tertata rapi dan dihias indah tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News