Berhalalbihalal Bersama ASN, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Larangan Jual Beli Jabatan

“Saya tidak melihat bapak ibu siapa, dari mana, nggendong siapa, tidak dilihat. Saat ini yang dilihat adalah kinerja. Siapa yang profesional, nanti yang akan dapat jabatan. Mempersulit pelayanan pada masyarakat adalah pantangan birokrasi kita,” tegas Luthfi.
Birokrasi itu, menurut Luthfi, diibaratkan sebuah kendaraan, sedangkan ASN diibaratkan bahan bakarnya. Agar pelayanan birokrasi kepada masyarakat itu baik, maka butuh bahan bakar yang baik pula.
Oleh karena itu, Luthfi menyatakan bahwa ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebagai tuan.
Dalam menjalankan tugas harus mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
Pada momen halalbihalal ini, Ahmad Luthfi juga meminta maaf kepada semua pihak, jika ada kesalahan-kesalahan selama menjabat sebagai Gubernur Jateng yang telah berjalan kurang lebih dua bulan ini.
Apalagi, dia memiliki program Ngopeni Nglakoni yang harus berkeliling 35 kabupaten dan kota di Jateng, sehingga belum banyak bertemu dengan semua ASN.
“Mungkin ada tutur kata dan tingkah laku kemarin-kemarin selama dua bulan, kalau ada kesalahan, kami mohon maaf," ujar Luthfi.
Luthfi menyakini ASN Pemprov Jateng sudah makin profesional.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada ASN pada acara Apel Pagi dan Halalbihalal bersama pegawai Pemprov Jateng.
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Momentum May Day, Gubernur Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- Gubernur Luthfi Jamin Perlindungan Program Pembangunan Desa