Saat Ini, Wisatawan Tak Butuh Diskon, Tetapi Protokol Kesehatan

Saat Ini, Wisatawan Tak Butuh Diskon, Tetapi Protokol Kesehatan
Ilustrasi - wisatawan sedang mengagumi keindahan Candi Borobudur di Jawa Tengah. Foto :Antara /HO-Birkom Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Wisatawan dinilai tidak lagi menganggap diskon atau potongan harga untuk mendorong mereka melancong.

Tempat wisata atau restoran yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 justru menjadi incaran para wisatawan saat ini. 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, protokol kesehatan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menikmati libur panjang akhir pekan ini.

Para pelancong akan tertarik berlibur di hotel, tempat wisata, dan restoran yang aman dari penularan Covid-19. 

"Mereka yang mau makan di warung, tidur di hotel, yang menerapkan protokol kesehatan akan merasa aman. Ini penting untuk orang yang akan merencanakan liburan," ujar Teten Masduki dalam talkshow Dialog Covid-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM di GrBadan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin (26/10).

Teten menambahkan, bagi konsumen atau turis bukan harga murah atau diskon barang. Melainkan jaminan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. 

Bagaimana protokol kesehatan untuk perhotelan, pesawat terbang, restoran, dan kafe bisa meyakinkan turis yang sadar protokol kesehatan. 

"Turis yang berpergian itu punya uang dan berpendidikan. Kalau disadarkan dengan protokol kesehatan memakai masker, makanan higienis, saya kira semua orang tidak takut untuk liburan,” ujar Teten.

Wisatawan dinilai tidak lagi menganggap diskon atau potongan harga untuk mendorong mereka melancong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News