Saat Manusia Harus Pindah ke Planet Lain...

jpnn.com - ILMUWAN teori dan astronom terkemuka Stephen Hawking mengungkap, bumi dan manusia di dalamnya akan segera hancur tanpa sisa, tidak beda jauh dari skenario yang ada di film-film fiksi.
Hawking memaparkan, sudah seharusnya manusia menemukan cara keluar dari planet bumi. Manusia, kata Hawking, tidak akan bertahan di tengah perubahan iklim, nuklir, dan robot.
Hawking yang berbicara di depan Oxford University Union, mengatakan cara terbaik manusia bisa bertahan sebagai spesies adalah dengan pindah ke planet lain. ”Meski kemungkinan kehancuran bumi bakal lama, tetapi semakin hari jangka waktunya semakin mendekat. Mungkin antara seribu sampai 10 ribu tahun lagi,” ujarnya seperti dilansir BBC Jumat (18/11).
”Bila saat itu tiba, kita harus sudah hengkang dari bumi keluar angkasa atau bintang lain. Sehingga kehancuran di bumi tidak memberikan pengaruh kepada keberadaan manusia,” sambungnya.
Memang, usaha untuk mencari planet lain sedang dikebut. NASA sibuk mencari planet yang mungkin pas untuk kehidupan manusia. Sementara CEO Space X Elon Musk sudah berencana untuk bikin koloni di Planet Mars pada abad mendatang.
Meski prediksinya sangat gelap dan suram, Hawking tetap positif. Dilansir The Independent, Hawking meminta manusia untuk melihat bintang dan tidak menunduk melihat kaki. ”Berusahalah untuk memahami apa yang membuat alam semesta tercipta. Betapa sulitnya hidup ini, selalu ada sesuatu yang Anda bisa lakukan. Anda hanya tidak boleh menyerah,” tegasnya. (*/tia/jpnn)
ILMUWAN teori dan astronom terkemuka Stephen Hawking mengungkap, bumi dan manusia di dalamnya akan segera hancur tanpa sisa, tidak beda jauh dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN