Saat Massa Demo, Kopassus Berlatih di Monas

Saat Massa Demo, Kopassus Berlatih di Monas
Ratusan anggota Polres Jakarta Pusat aepl di lapangan Monas, kemarin (27/1). Mereka diminta tidak terprovokasi dalam menangani aksi demo 100 hari pemerintahan SBY-Boediono yang berlangsung hari ini (28/1). (foto: Ukon F Sukanda/Indopos)
JAKARTA - Demo memperingati seratus hari pemerintahan SBY-Boediono direspons serius oleh pemerintah. Kemarin, Menko Polhukam Djoko Suyanto memanggil Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso ke kantornya. Mereka mengantisipasi agar unjuk rasa yang diperkirakan diikuti ribuan orang itu tidak anarkistis.

"Silakan saja menyampaikan aspirasi. Tidak perlu khawatir, aparat akan mengamankan agar damai dan lancar," kata Djoko. Saat dia bicara, Kapolri dan panglima TNI mengapit di sisi kanan dan kirinya.

Menurut mantan panglima TNI itu, berdasar laporan perkiraan situasi yang diterima, demo hari ini tidak akan sebesar yang diperkirakan. "Masyarakat silakan beraktivitas seperti biasa," imbaunya. Djoko justru khawatir akan terjadi bentrok antar-pendemo. "Ini agar jadi perhatian demonstran. Jangan ada penyusupan," kata purnawirawan jenderal asal Madiun, Jawa Timur, itu.

Djoko tak menampik bahwa isu yang akan diusung para pendemo tersebut menyerang pemerintah. Yakni, meminta SBY-Boediono turun. "Saya mendengar, memang ada beberapa kelompok yang akan membawa isu itu. Tapi, kita cermati saja besok," ujarnya.

JAKARTA - Demo memperingati seratus hari pemerintahan SBY-Boediono direspons serius oleh pemerintah. Kemarin, Menko Polhukam Djoko Suyanto memanggil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News