Saat Terakhir Sang Profesor Tepati Janjinya dengan Kematian
Tapi hal itu tak terjadi secepat yang dia harapkan. "Dia berbaring dan menutup matanya," ujar Duncan.
"Sekitar 30 detik kemudian dia membuka matanya dan melihat sekeliling dan bilang, 'Oh, agak lama ya'," katanya.
Akhirnya, David Goodall pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah kematian kakeknya itu, Duncan masih mencoba memahami apa yang telah terjadi.
Emosinya berkecamuk dan dia berjuang mendamaikan kehidupan dan kematian.
"Kita tidak tahu bagaimana memikirkan hal ini. Kita berpikir kehidupan manusia bernilai tinggi dan kita harus menjaganya dengan segala cara. Namun ada kalanya hal itu tidak terjadi," katanya.
Duncan sangat terkesan dengan kebulatan tekad kakeknya.
"Dia membuat kematiannya berarti. Dia melihat hal inilah yang bisa dia lakukan dalam membantu mereka yang datang kemudian. Saya kira itu hebat."
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya