Saatnya DPR Dipimpin Sosok Berintegritas
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) Lucius Karus mengatakan, DPR periode 2014-2019 di bawah kepemimpinan Setya Novanyo, selalu dekat dengan narasi negatif.
"Narasi-narasi itu bukan sekadar hasil dari kelatahan kita yang cenderung untuk berpikir negatif, tetapi tentang DPR, yang buruk, negatif, minus. Narasi-narasi itu sesuai dengan apa yang mereka (para wakil rakyat) tunjukkan," kata Lucius di Jakarta, Sabtu (25/11).
Padahal DPR, Lucius mengingatkan, memiliki tugas meringankan beban berpikir masyarakat, seperti terkait kebutuhan hidup.
"Sayangnya yang terjadi justru yang sebaliknya. Alih-alih mengurangi beban masyarakat untuk berpikir, DPR justru memperberat beban masyarakat," ujarnya.
Kini, menurut Lucius, citra parlemen semakin terpuruk imbas kasus yang meninpa Ketua DPR Setya Novanto. Kasus dugaan korupsi KTP Elektronik, seperti terangkum dalam dakwaan KPK, tak hanya melibatkan Setya Novanto.
"Penahanan Novanto selain mengakibatkan harkat dan martabat DPR tercoreng, tetapi juga seharusnya mengonfirmasi bahwa jabatan pimpinan di DPR sama sekali tak terkait langsung dengan kualitas personal seseorang," kata Lucius.
Lucius mengatakan, salah satu sebab rendahnya kinerja DPR, termasukmenurunnya kepercayaan terhadap DPR, sedikit banyak muncul dari sepak terjang pimpinan DPR.
"Selain kegagalan mereka untuk melakukan koordinasi di internal, pimpinan DPR saat ini juga terlalu banyak terjebak dalam kesibukan," ungkapnya.
Hanya dengan dipimpin sosok berintegritas DPR dapat memulihkan citra
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar 2024
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Golkar Berharap Dapat Jatah Menteri yang Proporsional di Kabinet Prabowo-Gibran