Sabak Digital Gantikan Buku Pelajaran

Sabak Digital Gantikan Buku Pelajaran
Sabak Digital Gantikan Buku Pelajaran
JAKARTA - Pendidikan tempo dulu tidak bisa dilepaskan dengan alat tulis bernama sabak. Bentuknya seperti papan tulis kecil, seukuran buku. Fungsinya sebagai tempat menuliskan materi pelajaran yang diajarkan sang guru di sekolah atau kiai di ponpes.

  

Setelah lama hilang dari peredaran, kini Balai Pustaka (BP) kembali mempopulerkan sabak modern. Yakni, berupa komputer tablet tujuh inci berisi materi pelajaran kelas 1- 6 SD. "Komplit. Semua pelajaran selama enam tahun sudah ada di dalamnya," kata Direktur Utama BP Zaim Uchrowi saat resepsi Hardiknas di Jakarta, Senin (2/5).

 

Zaim menjelaskan, sabak keluaran BP tersebut diberinama Bubo yang terinspirasi dari nama burung hantu. Menurutnya, burung hantu adalah simbul pengetahuan. Dengan peluncuran Sabak Bubo tersebut, Zaim mengatakan, BP sudah melakukan lompatan dalam meningkatan kualitas pendidikan di tanah air.

 

Sabak Bubo tersebut kemarin juga diperkenalkan pertamaka kali oleh Mendiknas Mohammad Nuh. Mantan rektor ITS itu berharap inovasi media belajar tersebut bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Siswa sudah tidak perlu lagi berat-berat manggul tas punggung," tandasnya.

 

JAKARTA - Pendidikan tempo dulu tidak bisa dilepaskan dengan alat tulis bernama sabak. Bentuknya seperti papan tulis kecil, seukuran buku. Fungsinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News