Sabam Sirait Guru Bangsa, Menjalani Politik Hingga 7 Presiden

Sabam Sirait Guru Bangsa, Menjalani Politik Hingga 7 Presiden
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melayat mendiang Sabam Sirait di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Foto: Humas MPR RI.

Hal ini tidak lepas dari berbagai pengabdian yang pernah dia lakukan.

Antara lain, sebagai anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, anggota DPR RI periode 1973-1982, anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993, anggota DPR RI periode 1992-2009, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019-sekarang.

"Di kepartaian, Sabam Sirait pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1963-1967, Sekjen Parkindo 1967-1973, dan merupakan penandatangan deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI), 10 Januari 1973."

"Dia bahkan menjadi Sekjen PDI tiga periode, yakni 1973-1976, 1976-1981, dan 1981-1986."

"Sabam juga turut mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), September 1998. Dia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI-P 1988-2008," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan Sabam tidak hanya aktif memperjuangkan tegaknya demokrasi dan kemanusiaan di dalam negeri.

Sosok Sabam Sirait juga aktif memperjuangkan hal serupa di dunia internasional.

Ditunjukkan dengan sikapnya mendukung kemerdekaan negara Palestina.

Bambang Soesatyo menyebut almarhum Sabam Sirait guru bangsa, menjalani politik hingga tujuh presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News