Sabam Sirait Guru Bangsa, Menjalani Politik Hingga 7 Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut almarhum Sabam Sirait guru politik bagi bangsa Indonesia.
Kiprah pendiri PDI Perjuangan itu di panggung politik Tanah Air sangat mumpuni.
Tercatat, mampu berpolitik bersama tujuh presiden Indonesia, mulai Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.
Menunjukan bahwa sosok Sabam Sirait merupakan pelintas batas waktu politik Indonesia.
"Politikus lain boleh datang dan pergi. Ada yang hanya satu periode kepemimpinan presiden, atau ada juga yang hanya bisa bertahan beberapa tahun."
"Namun tidak demikian dengan Sabam Sirait. Keberadaannya di tujuh kepemimpinan presiden membuktikan kiprah politiknya tidak lekang oleh waktu."
"Sekaligus menunjukan bahwa pemikiran dan kiprahnya senantiasa dibutuhkan oleh bangsa," ujar Bamsoet usai melayat ke rumah duka di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (30/9).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936, Sabam Sirait merupakan penerima Bintang Mahaputra Utama.
Bambang Soesatyo menyebut almarhum Sabam Sirait guru bangsa, menjalani politik hingga tujuh presiden.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh