Sadis.. Begitu Selesai Tarawih Punggung Jamaah Dibacok Tembus Paru-paru

Sadis.. Begitu Selesai Tarawih Punggung Jamaah Dibacok Tembus Paru-paru
Ilustrasi.

jpnn.com - PERISTIWA mengerikan terjadi di Jalan Kunti Gang Irawati, Surabaya, Senin malam lalu (22/6). Sahdi, 42, warga Tambak Gringsing Baru III, meregang nyawa setelah mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya di jalan tersebut. Dia menjadi korban pembacokan oleh tiga orang yang diduga adalah teman dekatnya. Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.30, bertepatan de­ngan usainya salat Ta­rawih. Sebenarnya, banyak warga yang mendengar kejadian itu lantaran pembaco­kaan tersebut terjadi hanya beberapa meter di sebelah kanan Musala Miftahul Jannaah di Kelu­rahan Sidotopo, Semampir. Tepatnya di depan rumah nomor 82 B.

Hanya, warga belum ngeh dengan peristiwa berdarah tersebut karena salat Tarawih memang tuntas seutuhnya. ”Saat itu, Tarawih sudah selesai. Pada saat kejadian, kami masih berdoa,” ungkap sa­lah satu perempuan, war­ ga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

Saksi mata lainnya yang juga tidak mau disebut na­manya mengutarakan bah­wa pembacokan tersebut berlangsung cepat. Me­nurut dia, saat itu, Sahdi juga baru selesai salat Tarawih di Musala Miftahul Jannaah. 

Sepertinya, Sahdi pulang lebih cepat karena mengetahui telah ditunggu oleh orang yang tak lain adalah tiga pelaku tersebut. Ketika peristiwa itu terjadi, Sahdi juga masih menge­nakan sarung.

”Ketika kejadian terse­but, saya sedang duduk di teras rumah,” ujarnya. Dia mengatakan bahwa lokasi rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pembacokan. Ha­nya, laki­laki itu tidak be­rani berbuat banyak karena takut menjadi sasa­ran amukan para pelaku. ”Sebetulnya, ada tukang becak yang sempat men­coba untuk memisahkan mereka. Tukang becak tersebut mendorong be­caknya ke arah mereka untuk memisah perke­lahian,” lanjutnya.

Hasilnya, hanya seben­tar pergumulan antara Sahdi dan tiga pelaku itu berhenti. Tak lama ke­mudian, para pelaku ma­lah melompati becak ter­sebut dan korban dibacok bertubi­tubi. 

Lelaki ber­ kumis tipis itu menje­laskan, awalnya, tiga pe­laku mendatangi Sahdi. Salah satu di antara me­reka sudah membawa ce­lurit. Mulanya, mereka berbicara dengan suara keras. Lama­kelamaan, cekcok tak terhindarkan.

PERISTIWA mengerikan terjadi di Jalan Kunti Gang Irawati, Surabaya, Senin malam lalu (22/6). Sahdi, 42, warga Tambak Gringsing Baru III, meregang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News